Friday, 19 April 2024

Aparat Diminta Usut Tuntas Penembakan Bintuni dan Kawal Seluruh Proyek di Wilayah Terpencil Papua

-

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Manokwari meminta aparat keamanan mengusut tuntas peristiwa penyerangan dan pembantaian pekerja jalan trans Bintuni Maybrat.

Permintaan ini disampaikan para tokoh masyarakat asal Sulawesi Selatan di halaman terminal gudang kargo Bandara Rendani, Manokwari, Minggu pagi (02/10/22), sesaat sebelum pemberangkatan empat jenazah korban ke kampung halamannya masing-masing.

Selain itu, para tokoh juga mengusulkan pengawalan oleh aparat TNI dan Polri dalam setiap kegiatan pembangunan proyek-proyek pemerintah di pelosok tanah Papua.

Dari keempat korban meninggal dunia, tiga di antaranya berasal dari Sulawesi Selatan, yang berdomisili di Manokwari (Darmin) dan Kota Sorong (Abas, Arni). Seorang korban lainnya (Yafet) berasal Manado, Sulawesi Utara.

Selain menelan empat korban jiwa, peristiwa penyerangan dan pembantaian terhadap para pekerja jalan pada Kamis petang (29/09/22) lalu itu juga mengakibatkan 1 korban luka akibat terkena tembakan. Sementara 9 pekerja lainnya selamat.

Keempat belas korban ialah pekerja proyek pembangunan infrastruktur jalan rute dari Moskona kabupaten Teluk Bintuni ke kabupaten Maybrat. Pembangunan jalan tersebut dibiayai APBD provinsi Papua Barat. (*red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru